Model Pembelajaran Inovatif

Model Pembelajaran Inovatif
Model Pembelajaran Inovatif merupakan model pembelajaran yang  bisa digunakan dalam upaya meningkatkan kwalitas Pendidikan di Indonesia. Melalui Model Pembelajaran Inovatif ini diharapkan Kwalitas pendidikan di Indonesia bisa meningkat.

Melalui Model Pembelajaran Inovatif ini, Pembelajaran yang selama ini hanya berpusat pada guru (Teacher center)  bisa dirubah menjadi Student Center, dimana dalam Proses belajar mengajar, murid diajak aktif dalam pembelajaran sehingga kompetensi yang dimiliki oleh murid bisa tereksplorasi dengan baik.

Model Pembelajaran Inovatif


1. Debate

Langkah-langkah  Model Pembelajaran  Debate  adalah sebagai berikut :
  1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya kontra
  2. Guru memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
  3. Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggotanya kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya.
  4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya guru menulis guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
  5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
  6. Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai

2. Numbered Heads Together ( Kepala Bernomor ) dari Spancer Kagan ( 1992 )

Langkah-langkah Model Pembelajaran  NHT adalah sebagai berikut :
  1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
  2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
  3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
  4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
  5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
  6. Kesimpulan

3. Examples Non-Examples

Langkah-langkah Model Pembelajaran  Examples Non-Examples   adalah sebagai berikut :
  1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
  2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP
  3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
  4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
  5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
  6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
  7. Kesimpulan

4. Problem-based Introduction ( PBI )

Langkah-langkah Model Pembelajaran  PBI  adalah sebagai berikut :
  1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
  2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
  3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
  4. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
  5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
5. Student Teams Achievement Divisions ( STAD ) ( Tim Siswa Kelompok Prestasi ) dari Slavin ( 1995 )

Langkah-langkah Model Pembelajaran STAD adalah sebagai berikut :
  1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
  2. Guru menyajikan pelajaran
  3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
  4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu
  5. Memberi evaluasi
  6. Kesimpulan
Sangat banyak Model Pembelajaran Inovatif yang bisa digunakan ketika mengajar didalam kelas. Pada postingan kali ini cukup 5 saja yang  sempat saya tulis, nanti dilanjutkan pada Model pembelajaran berikutnya. Semoga bermanfaat.


Posting Komentar untuk "Model Pembelajaran Inovatif"