My Life Story

My Life Story

Menjadi seorang guru tidak pernah menjadi cita-cita saya ketika masih kecil.Keinginan untuk menjadi Guru baru muncul ketika saya sudah mulai duduk di Bangku SD.Waah sudah ngawur nich ceritanya,saya menulis ini sekan-akan saya sudah jadi Guru saja 


Ok lanjut ceritanya...dan akhirnya maling kundangpun dikutuk jadi batu oleh

Ibunya...Waah tambah parah nich, knapa ceritanya jadi Maling Kundang...


Selama saya duduk di bangku SD,saya selalu mengerti dengan keadaan ekonomi keluarga yang pas pasan...yaah pas minta uang,adaa...,pas minta motor.adaa..,pas minta mobil ada...


Karena keadaan keluarga yang pas-pasan itulah sehingga aku sering jualan kue di sekolah dulu..,emm saya masih ingat..,kue yang aku jual itu adalah kue dari Guru Olahraga saya sendiri....Maaf yaah pemirsa kalau ceritanya garing... 

Mengenai prestasi akademik saya sendiri selama duduk di bangku SD bisa dibilang Alhamdulillah yaah...kata mba Syahrini..Sesuatu...

Mengapa saya mengatakan demikian karena dari kelas I sampai kelas VI anak pertama dari pasangan M.Akib dan Mardiana ini Rangking I terus...ckckckc...Sombong..sombong...Mulai Ria nich

Tapi...akhirnya pada suatu hari..,ketika saya sudah memasuki bangku Sekolah Menengah Pertama...Terjadilah sesuatu...jeng jeng jeeeenggg...apakah itu...Tanya Budi ...? 

Siang itu, ketika pulang sekolah,seorang teman saya yang bernama Mansyur bermaksud ingin melihat Rumahku...,dan Kamipun pulang bersama naik pete-pete...hahahayyy...Hari gini naik pete-pete..,capek deeh...

Yaa kiri paak...Pete-petepun berhenti,Pak supir menginjak Rem mobilnya dan Ban mobilnyapun berhenti berputar... 

Sayapun turun dari mobil sambil menyeberang dan menunjukkan letak rumahku kepada Mansyur..,tanpa kusadari ada sepeda motor dari arah berlawanan dan terjaadilaahh...Berdarahka Coyyy...

Kaki kiriku disambar motor dan kepalakupun terbentur diaspal...dan kakipun harus mendapat jahitan 13 luar dalam,kalau jahitan kepalaku...emmm saya sudah lupa tuh maas...yang jelas waktu itu kepalaku paraah buanget...

Setelah kejadian itu,sayapun harus absen masuk sekolah selama 2 minggu,yang parahnya lagi mas brow.., luka bekas sambaran motorku belum sembuh 100 %,orang tuaku tiba-tiba saja ingin supaya saya langsung di sunnat...waduuuhhh...gawat ini sobat...tapi akhirnya sayapun mengikuti keinginan orang tuaku.Mungkin inilah yang dikata “ Sudah jatuh tertimpa tangga,tangganya tangga besi pula...” 

Setelah kejadian yang dramatis itu berhasil saya lewati...ckckck, sok dramatis, kayak film saja... sayapun kembali masuk kesekolah di di Sekolah Menengah Pertamaku yang terletak di desa Madello,Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru dengan penampilan baru...


apanya yang baru nich??? Itu tuh kepala saya yang rambutnya ga bisa tumbuh lagi gara-gara dikasi alkohol baru dijahit ama pak Dokter dan efeknya sampai sekarang saat tulisan ini saya posting,rambut bekas jahitan itu ga bisa tumbuh-tumbuh lagi...aku jadi seediihhh...

Laa Tahzan....Sudah jangan bersedih...iya..iya...Ok lanjut ceritanya.1 bulan kemudian,setelah ujian semester 1 telah selesai maka pengumuman peringkat kelaspun diumumkan oleh masing masing wali kelas.waaah jadi ingat nih ama wali kelas saya yang super galak alias Killer

Jeng...jeng..jeeenggg...Peringkat kelaspun diumumkan.Hari itu saya seperti mimpi dan tidak percaya dengan apa yang saya dengar karena saya menempati posisi 13 alias rangking 13.

Saya tidak tahu apa ini karena akibat kepala saya sudah terbentur diaspal karena kecelakaan atau kareana saya memang yang bodoh,ups salah bukan bodoh tapi kurang pintar karena tidak ada orang bodoh di dunia ini.entahlah kawan...

Sayapun tidak pernah lagi mendapatkan rangking 1 selama duduk di bangku SMP setelah kecelakaan yang hebat itu menimpaku.Prestasi terbaikku selama duduk di Bangku SD hanya sempat mendapatkan rangking 3 ketika sudah duduk di kelas 3.

Keinginan untuk menjadi Guru itupun semakin menjadi-jadi ketika duduk di kelas 3.Hal itu disebabkan ada seorang Guru saya yang sangat saya Kagumi..

Yaa sebut saja nama Beliau Pak Bakri.Dia adalah Guru Bahasa Indonesia saya yang sangat saya Idolakan.Saat dia mengajar di Kelas suasana sangat nyaman,Beliau sangat pandai dalam Berpuisi.

Saya teringat dengan salah satu tugas beliau,yaitu mengartikan Puisi dari salah seorang Tokoh puisi di Indonesia,siapa lagi namanya...akhhh saya lupa namanya sobat.. .Puisi itu hanya 1 baris,yaitu “ Bulan diatas Kuburan “


Dari 5 kelas yang diberikan tugas yang sama,ternyata hanya jawaban saya yang paling tepat,dan itu merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya.Dari situlah timbul lagi niat saya untuk menjadi seorang Guru Bahasa Indoneasia.


Hari berganti hari,Bulan berganti bulan.Tak terasa sayapun memasuki Sekolah Menengah Umum ( SMU ).Dan Alhamdulillah saya diterima disebuah Sekolah Unggulan di Kota saya.

Tidak banyak yang bisa saya ceritakan masa SMA saya,karena topik kita adalah pendidikan maka saya bahas saja tentang Akademik saya.

Saya merasa bersyukur sekali karena sudah diterima di sekolah unggulan kemudian ditempatkan lagi di kelas unggulan.Tapi sepupu saya bilang sekarang sudah menjadi kelas unggulan semua.

Entah mengapa keinginan untuk menjadi seorang Guru sempat hilang ketika saya sudah duduk di kelas 3 SMA.ahaaa...saya tahu penyebabnya.Pasti karena KOMPUTER.

Yaa betul sekali.Karena saat itu semua kelas unggulan difasilitasi dengan sebuah komputer,maka sayapun tergila-gila dengan yang namanya Komputer.Saya teringat dengan ulah saya waktu duduk dikelas 3.Saat itu saya lagi sotta alais sok tahu didepan komputer.

Saya coba-coba Install,tapi hasilnya malah membuat Komputer dikelas rusak dan data-data di Komputer hilang semua.Tentu saja ini membuat marah semua anak anak di Kelas.

Karena rasa ingin tahu saya lebih besar daripada kegagalan yang telah saya buat.Saya pun berguru kepada Guru Besar saya yang bernama Rahmat Sudirja,nama kerennya bede DJ..

Karena sangat terobsesi ingin ahli dibidang Komputer, maka sayapun sering bermalam di Rumah DJ.Sayapun mendapat banyah hal-hal baru tentang Komputer dari beliau.

Oleh karena itu lewat postingan saya ini,saya ucapkan beribu ribu terima kasih.besar ammasi kepalamu DJ,bercandaja itu..Piis mas Brow...Thanks sobat atas semua Ilmu Komputernya...

Ketika Pendidikan saya sudah selesai ditingkat SMA, sayapun langsung Ke Makassar untuk Kuliah.Karena rasa ingin tahu saya tentang Komputer terus bertambah maka sayapun mengambil Jurusan Tekhnik Informatika disebuah Perguruan Tinggi Di Makassar,Tepatnya UNHAS.

Tapi hasilnya gagal sobat,saya tidah lulus masuk di Tekhnik Informatika.Setelah jalur UMB atau Ujian Masuk Bersama gagal,sayapun Kembali mendaftar untuk kedua kalinya di UNHAS lewat UNPTN dengan jurusan yang sama.Tapi apesss,ternyata hasilnya juga sama sobat...saya gagal lagi masuk di Tekhnik Informatika.

Huft...Stress tingkat tinggi nich sobat...Sayapun mulai melirik Perguruan Tinggi lain yaitu STAN dan UNM.Saya mengambil Formulir hampir bersamaan di Kedua Perguruan Tinggi ini.Ujian pertama saya lewati dulu di STAN.

Setelah STAN sayapun mengambil Formulir di UNM.Mungkin inilah jalan takdir saya untuk menjadi seorang Guru SD.Sebenarnya hari itu saya tidak tahu kalau masih terbuka pendaftaran di UNM, tapi sore itu,saya bertemu dengan sepupu saya yang bernama Bahar,katanya Hari ini terakhir pendaftaran di UNM.

Sayapun langsung mengambil formulir pendaftaran di UNM. Saat mengisi pilihan Jurusan,Lagi lagi saya mencari jurusan Komputer,tapi ternyata tidak Ada.Sayapun melingkari Jurusan PGSD.Dari sinilah berawal kisah saya dalam dunia Perkuliahan Jurusan PGSD.

Posting Komentar untuk "My Life Story"